Sunday, October 22, 2023

INSTRUMEN MOTIVASI BELAJAR SISWA

 SOAL QUIS MINAT BELAJAR KALIAN...

INSTRUMEN ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA

 

Tulis namamu dalam kertas jawabanmu

 Nama Siswa        : .....................

Kelas                   : .......................

 

Petunjuk pengisian soal :

1. Baca pernyataan dibawah ini dengan teliti

2. Beri tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c, d, dan e, pada lembar jawab yang

    paling susuai dengan keadaanmu sesunguhnya.

3. Alternatif jawabanmu dijamin dirahasiakan.

4. Jumlah pertanyaan 30 butir.

 

Daftar Pertanyaan

 

1. Saya tetap mengerjakan PR yang diberikan oleh guru walaupun tidak dibimbing oleh orang lain yang lebih mampu ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

 2. Apakah semangat untuk belajar TIK mempengaruhi keberhasilanmu dalam pelajaran apapun ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

 3. Apakah kamu akan berusaha mendapatkan nilai mata pelajaran yang setingi-tingginya diantara teman-teman satu kelas?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d Jarang

e. Tidak pernah

 4. Apakah kamu mentargetkan nilai tes/ulangan  yang lebih baik jika dibandingkan nilai tes sebelumnya?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

 5. Jika kamu menjumpai soal ulangan yang sulit untuk dikerjakan apakah kamu berusaha mencari jawaban dari teman lain?

a. selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

 6. Jika dari beberapa kali hasil tes pelajaranmu jika nilai yang kamu peroleh ternyata

kurang baik (belum mencapai KKM), apakah kamu tetap bersemangat dalam                                                     

belajar?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

 7. Apakah kamu berusaha sebaik-baiknya dalam menghadapi tes/ulangan  agar mendapatkan nilai yang sangat baik?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

 8. Dalam mengerjakan tugas  apakah kamu berusaha sebaik-baiknya menyelesaikan dengan tepat waktu?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

 9. Apakah kamu dirumah, mengulang jawaban latihan soal-soal pelajaran yang di kerjakan disekolah yang kamu anggap sulit?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. jarang

e. tidak pernah

 10. Apakah kamu berusaha untuk mempersiapkan materi pelajaran dengan baik pada Setiap pelajaran di sekolah?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

11. Apakah kamu berusaha secara serius dalam menanggapi suatu permasalahan dalam tanya jawab tentang soal-soal mata pelajaran ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

 12.Apakah kamu membuat ringkasan rumus-rumus praktis setiap pelajaran untuk mempermudah kamu belajar?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

 13. Bila kamu menerima PR atau tugas  yang kurang jelas, apakah kamu berusaha untuk menanyakan kepada gurumu?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

 14. Apakah kamu berusaha memiliki buku pelajaran lain, selain buku yang diwajibkan oleh gurumu?

a. Selalu

b Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e Tidak pernah

 15. Dalam menghadapi tes pelajaran, apakah kamu mempersiapkan diri dengan belajar tekun dan berlatih soal-soal?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

 16. Apakah kamu tekun mengerjakan soal-soal pelajaran tanpa disuruh oleh siapapun.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

17. Setelah mendapatkan pelajaran  dari gurumu, apakah kamu mencoba menyelesaikan soal-soal yang ada dalam buku walaupun tidak diminta oleh guru?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

 18. Bila ada jadwal ulangan, apakah kamu membaca materi pelajaran  yang akan disampaikan esok?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

 19. Saya berusaha menemukan jawaban soal pelajaran yang saya kerjakan dengan benar?.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

 20. Bila kamu tidak puas dengan penjelasan guru  apakah kamu akan mencari keterangan yang lain diluar jam pelajaran?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

 21. Jika ada ulangan atau tes  Apakah kamu berusaha untuk mengerjakannya dengan kemampuan sendiri?.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

 22. Bagaimana menurutmu “ Saya merasa puas bila nilai pelajaran  saya di raport lebih baik dari pada mata pelajaran lain ?

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Ragu-ragu

d. Tidak setuju

e. Sangat tidak setuju

 23. Bagai mana menurutmu “ Jika nilai tes  yang lalu kurang baik maka pada tes yang akan datang saya harus mendapatkan nilai yang lebih baik dari tes yang lalu?

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Ragu-ragu

d. Tidak setuju

e. Sangat tidak setuju

 24. Jika guru saya ingin menambah waktu belajar  untuk memecahkan materi pelajaran  yang sulit, maka perasaan saya.

a. Sangat senang

b. Senang

c. Biasa biasa saja

d. Tidak senang

e. Sangat tidak senang

 25. Bagaimana menurutmu, untuk memperdalam materi  gurumu akan menambah jam pelajaran di sore hari?

a. Sangat senang

b. Senang

c. Biasa-biasa saja

d. Tidak senang

e. Sangat tidak senang

 26. Pada saat pelaksanaan tes pelajaran,saya menghabiskan waktu yang telah ditentukan untuk meneliti jawaban, meskipun semua teman sudah keluar.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. jarang

e. Jarang sekali

 27. Apakah waktu belajar  kamu dirumah selalu rutin terjadwal dengan baik ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

28. Pada waktu kamu dirumah, apakah kamu berusaha mempelajari kembali materi pelajaran  yang telah diajarkan disekolah ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

 29 Agar tidak kesulitan dalam mempelajari , diluar jam pelajaran apakah kamu selalu belajar kelompok untuk belajar ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang- kadang

d. jarang

e. Tidak pernah

 30. Pada waktu luang atau jam-jam kosong di sekolah, apakah kamu memanfatkan perpustakaan guna membaca buku-buku yang berkaitan dengan pelajaran

hari itu ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah


Sunday, August 27, 2023

Belajar Berwira Usaha Mandiri

 

BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMULAI BERWIRAUSAHA

         Kesempatan untuk menjadi wirausahawan terbuka lebar. Hal ini tidak  melihat umur, lho. Sebagai inspirasi, kamu bisa simak suka duka sebagai pengusaha. Kamu mungkin mengenal beberapa pengusaha Indonesia yang sukses. Untuk sampai ke titik tersebut enggak mudah, lho. Pengusaha yang sekarang kita kenal juga mengalami masa-masa penuh pasang surut.

Jika kita sedang berusaha mengembangkan bisnis sebagai pengusaha, akan ada banyak tantangan yang kita hadapi. Saya akan mencoba memberikan beberapa hal yang patut kita pikirkan sebelum memulai berwiraswasta.

 A.  Sebelum memulai berwirausaha antara lain :

1. Mengelola waktu

Saat merintis bisnis, kita akan kesulitan untuk mengatur waktu. Kita tidak bisa bekerja sesuka hati. Di masa mengembangkan bisnis, kita membutuhkan banyak waktu karena ada banyak hal yang dilakukan seperti untuk menata ruangan, memilih jenis barang dan mengelompokannya, menyusun daftar harga, dan memberikan label harga dsb.

2. Memerlukan Ketekunan dan Kesabaran

Seseorang yang berbisnis tidak lantas saja dapat menyerap dan mendatangkan konsumen. Kita harus menentukan jenis barang yang sekiranya dibutuhkan oleh banyak orang, kualitas barang, harga barang, dan ketersedian barang untuk menyetok barang. Selain itu kita perlu mempromosikan barang dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya mungkin juga memerlukan promosi diskon dan pelayanan yang memuaskan konsumen. Oleh karena itu kita memerlukan kesabaran dan ketekunan untuk tetap konsisten dengan kualitas yang ditawarkan baik barang maupun harga.

3. Merugi dan gagal

Tidak selamanya bisnis yang dirintis akan sukses dalam waktu singkat. Banyak juga pengusaha yang sekarang sukses harus mengalami kegagalan terlebih dahulu. Gagal dan merugi memang menyakitkan, tapi ini risiko yang harus ditanggung jika kamu bertekad untuk menjadi pengusaha. Gagal sekali tidak lantas membuat kita menyerah. Sebaliknya, kita bisa menjadikan kegagalan tersebut sebagai pelajaran untuk lebih berhati-hati dan mempersiapkan bisnis dengan lebih matang. Setiap usaha pasti ada persaingan.

4. Manajemen orang

Andaikan kita tidak bekerja sendiri. Tantangan berikutnya adalah kemampuan kita dalam manajemen karyawan dan mencari partner yang tepat untuk menjalankan bisnis tersebut. Kita tidak boleh asal dalam memilih orang. Setiap karyawan yang kita rekrut harus orang yang memiliki tanggung jawab penuh dalam menyukseskan bisnis tersebut. Maka dari itu, kita harus perhatikan dengan jelas skill atau kemampuan orang tersebut apakah sejalan dengan visi bisnismu atau tidak. Selain itu, kamu enggak mempunyai pengetahuan yang cukup di semua bidang sehingga membutuhkan partner yang tepat. Apabila kita akan atau membutuhkan seorang karyawan.

 5. Meragukan diri sendiri

Pokok persoalan yang utama dalam memulai berwirausaha adalah rasa keraguan yang dimiliki kita. Observasi  kebutuhan barang, lokasi dan kemudahan berbelanja akan menentukan konsumen. Pelajari situasi dan kondisi lapangan tempat kita usaha, kebutuhan akan jenis barang. Kita mungkin akan meragukan diri sendiri kalau kita mampu berbisnis. Namun, penting diingat untuk tidak larut dalam perasaan tersebut hingga membuatmu patah semangat. Tidak usah ragu wujudkan impianmu menjadi pengusaha, gunakan produk Deposito Senyumku agar kamu bisa wujudkan impianmu segera.

 B. Setelah memilih bisnis yang dikelola

1. Tekun dan pantang menyerah

Ini penting dalam menjamin kesuksesan bisnismu. Dibutuhkan ketekunan, konsistensi, dan semangat pantang menyerah agar bisa melewati tantangan dan rintangan dalam menjalankan bisnis. Selain itu, kita juga harus disiplin dan pantang bermalas-malasan agar bisnis yang dikembangkan bisa sukses. Ingat setiap bisnis pasti ada persaingan. Kita harus siap untuk bersaing.

2. Kreatif dan inovatif

Bisnis yang kita kembangkan mungkin bukan hal baru. Misalnya kita suka banget kopi sehingga ingin menjadi pengusaha kopi. Ada banyak usaha sejenis lainnya, tapi dengan kreativitas kamu bisa sukses. Selalu bekali dirimu dengan ilmu baru dan berani berinovasi agar produk yang dihasilkan menjadi stand out serta berbeda dibanding produk sejenis yang sudah establish.

 3. Pilih bidang yang kamu sukai

Menjalankan bisnis bukan hal yang mudah. Oleh karena itu, kita bisa memilih bidang yang sesuai dengan hal yang kita sukai. Misalnya kita suka banget fashion. Kita bisa menjajal bisnis di bidang fashion. Kita suka dan hoby elektronik, maka kita bisa mencoba usaha dalam bidang tersebut dengan bekal hoby  maka tidak sulit untuk memberikan rekomendasi tentang alat yang kita jual.

 4. Punya business plan yang jelas

Bekali dirimu dengan short term dan long term goals dalam menjalankan bisnis. Business plan inilah yang akan menuntunmu dalam melewati setiap rintangan, sampai bisnismu bisa berdiri kokoh. Memiliki usaha secara mandiri barangkali menjadi impian sebagian orang. Melalui hal ini mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa harus membebankan orang lain. Agar memiliki usaha yang dapat dikenal secara luas tentu memerlukan perjuangan. Hal inilah pula yang saya alami ketika memulai membangun usaha sendiri.

Semoga bermanfaat ….

Wednesday, August 2, 2023

WIRAUSAHA SALAH SATU PEKERJAAN PILIHAN YANG TEPAT DI MASA PENSIUN

 

PILIHAN YANG TEPAT PEKERJAAN DI MASA PENSIUN

 

Saat datang hari pensiun, beberapa orang dapat merasa tidak lagi berguna ataupun memiliki tujuan. Hari-hari pun pasti terasa berbeda. Karena, aktivitas yang dulu selalu dilakukan harus dihentikan.

Kehidupan setelah pensiun tentu memiliki perbedaan tersendiri. Keadaan setelah pensiun dapat berdampak pada mental orang yang menjalaninya. Perasaan itu dapat menimbulkan stres pascapensiun. Bukan tidak mungkin kondisi ini berdampak pada kesehatan tubuh keseluruhan. Dampaknya bisa baik maupun buruk, misalnya stres dan depresi.

Oleh karena itu kita sebaiknya mempersiapkan diri agar hal di atas dapat dikurangi sedini mungkin, misalnya melakukan pekerjaan yang dapat membuat kita merasa berguna, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Kita juga harus mulai memikirkan agar kita bisa merasa memiliki tujuan hidup.

Seperti pengalaman kami pasca pensiun memang sangat terasa, waktu seperti asing, beberapa hari, bulan mungkin masih bisa di lalui, namun ini akan membuat kita jenuh. Kami berusaha menyesuaikan diri dengan berbagai aktivitas seperti olah raga, rekreasi bertemu cucu dsb. Kami mencoba membaca buku, mencari informasi lewat internet atau teman sesama pensiunan, dan akhirnya memang kita perlu mencari alternatif kegiatan yang mungkin akhirnya dapat menambah keuangan.

Alhamdulillah kami mencoba mencari tambahan penopang keuangan dengan mencoba berbisnis membuka sebuah toko listrik. Dengan demikian kami memiliki kegiatan dan rutinitas kembali menekuni toko sederhana. Alhasil kami mendapatkan suatu yang dapat meningkatkan gairah hidup baru setelah pensiun.  

Ketika sudah memasuki masa pensiun atau sudah tidak bekerja lagi bagi sebagian orang, masa pensiun dianggap sebagai bagian yang menjemukan atau membosankan karena kegiatan sehari-hari kita akan terhenti. Karena sudah tidak bekerja, maka rutinitas keseharian kita akan menjadi suatu pemikiran tersendiri, kita tidak menerima gaji seperti biasanya. Apa yang akan kita kerjakan di masa pensiun, bagaimana menyikapi waktu di masa pensiun, pekerjaan apa yang akan dilakukan dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki dsb menjadi sebuah pemikiran yang kerap dirasakan dari seorang pensiunan. Kecuali untuk pensiunan PNS / ASN mungkin masih mendapat gaji bulanan dari pemerintah walaupun gaji kita tidak sepenuhnya dapatkan. Bahkan seiring dengan waktu dan kebutuhan kita sehari-hari mungkin tidak sesuai dengan perkembangan kehidupan yang terus berkembang.

Seperti apa yang kita rasakan setelah bertahun-tahun bekerja, pasti banyak dari kita yang sudah sangat terbiasa dengan aktivitas. Sehingga ketika memasuki masa pensiun, ada banyak orang yang tidak betah ketika tidak melakukan aktivitas seperti dulu. Pasti banyak dari kita sebagai pensiunan yang belum memiliki gambaran ide untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, usaha apa yang bisa dijalankan di masa pensiun.

Namun jika kita berpikir positif, meski di masa pensiun, kita sebenarnya masih bisa tetap  produktif dan menghasilkan lebih kegiatan tanpa dikekang waktu dan aturan-aturan yang tertulis. Masa pensiun bukan berarti menganggur di rumah, tetapi justru memiliki waktu lebih untuk mengerjakan hal-hal yang tidak sempat dilakukan selama bekerja. Salah satunya membuka bisnis. Saat tubuh mulai renta dan tidak lagi bekerja, berbisnis atau usaha adalah jalan keluar untuk menopang kebutuhan hidup. Contohnya bisnis sembako, jadi juragan kontrakan, bisnis kuliner, rental kendaraan, bisnis pertanian, waralaba, dan sebagainya.

Sama seperti memulai bisnis di usia produktif, membangun bisnis di masa pensiun juga harus dipikirkan dan direncanakan dengan matang. Pilih bisnis yang sesuai dengan passion atau minat dan perlu juga di ingat harus sesuai dengan kapasitas kita. Nah saat menjalani bisnis yang diminati, maka usaha kita akan terasa menyenangkan dan mudah. Selain itu, kita akan lebih bersemangat untuk memberikan hasil yang terbaik. Tidak hanya yang kita sukai, tetapi pilih juga yang sesuai kemampuan finansial. Tidak perlu langsung besar, seperti membuat PT, menyewa ruko, mempekerjakan karyawan. Tetapi mulailah saja dulu dari usaha kecil atau rumahan. Sehingga modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan cepat berputar.

Bisnis memang kegiatan usaha yang menghasilkan uang. Namun harus dibarengi dengan kerja keras dan selalu inovatif agar mendapatkan potensi keuntungan yang cukup. Ketika bisnis kita berkembang pesat, maka keuangan di masa pensiun akan sangat terjamin. Bahkan bisa kamu wariskan untuk anak cucu kelak.

Kesuksesan tak memandang usia berbisnis memang idealnya dilakukan sedari muda, sehingga di masa tua tinggal menikmati hasilnya. Namun bisnis dan sukses tak memandang usia. Tidak ada kata terlambat untuk mewujudkannya. Banyak pengusaha besar yang mereguk sukses justru di usia tua. Sementara pada usia muda, dipenuhi dengan kegagalan, hambatan, karena bisnis pasti disisi lain ada persaingan. Hal terpenting adalah kegigihan, ketekunan, dan pantang menyerah dari memulai sampai membangun sebuah bisnis. Ditambah keyakinan bahwa kita akan menjadi sukses. Teruslah berusaha, apapun risiko dan tantangannya. Maka, kita akan mendapatkan hasil akhir yang baik sesuai harapan dan tujuanmu. Pengalaman akan menjadi pembelajaran bagi kita dari mulai menentukan bisnis yang tepat, suka dukanya dalam persaingan usaha, dan kreativitas kita dalam mengembangkan usaha. Yang paling sulit adalah bagaimana memulai sesuatu pekerjaan. Kita harus berfikir bagaimana melakukan usaha agar dapat menghasilkan uang, jangan sebaliknya. Dan mulailah kita bekerja masa pensiuan adalah waktu yang tepat utnuk mewujudkan mimpi yang mungkin kita simpan selama ini. Mengisi waktu senggang memulai bisnis mungkin merupakan gaya hidup pensiunan yang ideal. Dengan melakukan suatu pekerjaan di masa pensiun maka kita tetap termotivasi, aktif, dan terhubung adalah cara terbaik untuk memerangi penurunan kesehatan, kejenuhan dsb. Selain berolahraga secara rutin setiap hari, cara terbaik untuk tetap aktif adalah dengan memulai bisnis, yang melibatkan banyak kegiatan dan membuat Anda tetap aktif. Tetap aktif secara mental dapat mengurangi risiko demensia.

Dengan memulai bisnis, kita dapat mengisi kembali beberapa interaksi dengan pelanggan, pemasok, operator kurir dan profesional lainnya. Menjadi wirausahawan setelah pensiun mungkin merupakan program pensiun terbaik Anda karena secara langsung hal ini membuat kita tetap memiliki kendali atas hidup dan masa depan kita.

Sunday, July 30, 2023

KAMI MERASA GAGAL DALAM MENDIDIK ANAK ADAKAH SOLUSI ?

 

Para sahabat, rekan kerja, rekan seperjuangan, dan siapapun yang tak dapat kami sebutkan namannya kami mencoba menyambung kembali pengalaman kami tentang  cerita kehidupan anak kami dan keluarga kami.

Pembaca yang budiman

Kami sadar bahwa seorang anak terlahir adalah terlahir sebagai  fitroh, maka sesuatu yang sedikit saja perilaku kedua orangtua akan berpengaruh padanya. Oleh sebab itu semua potensi kebaikan mestilah senantiasa diajarkan orang tua khususnya ibu kepada sang buah hati agar ia terbiasa menerima lingkungan dan pengetahuan yang baik. Dan perlu juga disadarai bahwa ketika potensi kebaikan lebih dominan ketimbang potensi keburukan, maka sang anakpun akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh iman dan kokoh akhlaknya. Tapi sebaliknya, jika potensi keburukan yang lebih dominan, maka kemungkinan besar sang anak akan tumbuh jauh dari norma-norma islami. Hal ini saya rasakan dan bandingkan antara anak yang di didik di pondok pesantren dengan anak yang di didik di luar pondok pesantren. Ini benar adanya karena ternyata lingkungan banyak mempengaruhi pertumbuhan dan  perkembangan anak.

Demikian juga anaku seiring berjalannya waktu, anaku tumbuh berkembang dengan baik, bahagia sudah keluarga kami.Kami menjalani hidup dengan sederhana kami menanamkan agar kelak kedua anaku menjadi insan yang mulia disisi Allah dan dapat menjalani kehidupan yang lebih baik di masa depan kelak walaupun anaku tidak di didik di lingkungan pondok pesantren. Kami berupaya memberi pelajaran pendidikan agama di rumah dengan mendatangkan guru/ustad untuk mendidik anaku.

 Maafkanlah Ibu dan Bapak mu nak !

Apa itu arti dari seorang ibu ?

Makna menjadi seorang ibu sebenarnya tidak ada habisnya. Seorang ibu adalah pelindung, pendisiplin dan teman. Seorang ibu adalah manusia yang tanpa pamrih, pengasih, yang harus mengorbankan banyak keinginan dan kebutuhan mereka untuk keinginan dan kebutuhan anak-anak mereka. Seorang ibu akan bekerja keras untuk memastikan anak mereka dibekali dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan untuk menjadikannya sebagai manusia yang berguna di masa yang akan datang. Memang menjadi seorang ibu yang baik mungkin merupakan pekerjaan tersulit namun paling bermanfaat yang pernah dialami seorang wanita.

 Apa itu arti dari seorang Ayah ?

Ayah di mata anak-anaknya selalu dipandang sebagai sosok yang pintar dan dapat menyelesaikan persoalan dengan baik bagi anak-anak. Tak dapat di pungkiri sebagai seorang anak akan mendambakan seorang bapak. Mereka butuh sosok ayah yang selalu mau membantu mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi bagi si gadis cilik, bantuan ayah berpengaruh positif terhadap perkembangan intelektualnya. Sedang untuk si perjaka kecil, ayah akan mengilhaminya dan melakukan strategi pemecahan masalah, berpikir dan memilih kata-kata dalam berbicara. Ayah sering digambarkan sebagai superhero untuk keluarganya, apalagi bagi anak perempuan. Bagi anak perempuan, Ayah merupakan laki-laki pertama yang akan selalu jatuh cinta padanya. Bagaimana tidak ? Ayah akan menuruti apa yang putrinya inginkan, tidak pernah marah, dan selalu khawatir, dicari, dijaga, dan dilindungi sepenuh hatinya. Entah karena berhubungan dengan telepati atau hanya kebetulan, Ayah dan putrinya selalu berkaitan, insting Ayah kepada putrinya sangat kuat, sehingga itulah salah satu alasan kenapa anak perempuannya selalu dicari. Tetapi,bukan berarti Ibu tidak ya. Orang tua merupakan cinta pertama anak anaknya, hanya saja sudah bukan rahasia jika anak perempuan lebih dekat dengan Ayahnya, dan anak laki-laki lebih dekat dengan Ibunya. Jika dilihat dari sisi sebaliknya, ternyata ada ayah yang membuat anaknya trauma, entah sengaja atau tidak. Jika sudah trauma, sulit untuk disembuhkan. Banyak kita jumpai anak anak yang kondisi psikis maupun fisiknya terkena yang disebabkan oleh Ayahnya sendiri.

Hampir setiap anak diajarkan harus menghormati orangtua, beberapa orangtua pun seringkali memberikan nasihat-nasihat pada anak agar menjadi anak yang pandai, rajin, berbakti pada orangtua dan lain-lain.

Orangtua bahkan cukup sering memberikan anak instruksi atau nasihat, yang membuat anak harus meyakini bahwa nasihat yang diberikan adalah benar dan harus diikuti. Bahkan jika dilanggar, tak jarang ada omelan atau hukuman yang menanti anak.

Hal ini yang membuat anak selalu merasa salah dimata orangtua, padahal di sisi lain anak mungkin belum memahami apakah nasihat orangtua selalu benar. Sayangnya, cara ini bisa menyebabkan dampak serius pada psikologis anak

 Apa Arti Seorang Anak ?

Bergantung pada konteks pertanyaan, jawaban untuk pertanyaan “apa itu anak” akan berbeda. Secara biologis, Seorang anak adalah manusia antara tahap kelahiran dan pubertas atau antara periode perkembangan masa bayi dan pubertas. Anak adalah sebagai rahmat Allah, amanat Allah, barang titipan, penguji iman, media beramal, bekal di akherat, unsur kebahagiaan, tempat bergantung di hari tua, penyambung cita-cita, dan sebagai makhluk yang harus di didik.

Definisi hukum terkait seorang Anak umumnya mengacu pada anak di bawah umur, atau dikenal sebagai orang yang lebih muda dari usia mayoritas. Anak juga dapat menggambarkan hubungan dengan orang tua (seperti putra dan putri dari segala usia). Hal ini saya baca dari beberapa literature tentang anak, namun bukanlah menjadi acuan tetapi anaku memang lahir dari kedua orangtua yang syah berdasarkan syariat Islami.

Oleh karena itu bagi seorang anak, harapan sebagai kedua orangtua kiranya berbuat baik dan berbakti kepada orangtua bukan sekadar memenuhi tuntunan norma susila dan norma kesopanan, namun yang utama adalah dalam rangka menaati perintah Allah Ta'ala dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam. Islam memang mewajibkan seorang anak untuk selalu berbakti kepada orangtua dengan selalu taat akan perintahnya, berbuat baik dan tidak menyakiti hati orangtua. Namun, tak hanya anak saja yang harus menjaga perasaan dan hati orangtua, anak juga berhak dijaga perasaannya oleh kedua orangtuanya. Anak adalah anugerah sekaligus amanah yang diberikan Alloh SWT kepada setiap orang tua. Berbagai cara dan upaya dilakukan orang tua agar dapat melihat anak-anaknya tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya. Namun seringkali harapan tidak sesuai dengan kenyataan, entah karena terhambatnya komunikasi atau minimnya pengetahuan kita selaku orang tua tentang bagaimana agama Islam memberikan tuntunan dan pedoman tentang memperlakukan anak sesuai dengan proporsinya.Rasulullah SAW mengajarkan bahwa ada dua hal potensial yang akan mewarnai dan membentuk kepribadian anak yaitu orang tua yang melahirkannya dan lingkungan yang membesarkannya.

 Anakku yang  bandel, pembangkang bagaimana mendidiknya

Setiap manusia pasti mendambakan keluarga sakinah, dilengkapi dengan adanya anak-anak yang sholeh dan sholehah, sejuk dipandang mata. Rasulullah saw. telah mengajarkan sebuah do’a :

“Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyatinna qurrota ‘ayun waj’alna lil muttaqina imama” (ya Allah berikan kepada kami istri dan keturunan yang sedap dipandang mata dan jadikanlah kami pemimpin orang-orang yang bertakwa)


       Tetapi do’a saja tidak cukup melainkan harus didukung dengan upaya maksimal dalam mendidik dan mengarahkan prilaku anak sesuai dengan perkembangan usianya. Anak adalah anugrah Allah yang sangat besar, amanah yang harus dijaga dan di didik agar kelak menjadi insan rabbani. Akhlak seseorang sering kali terbentuk karena pengaruh pendidikan sejak kecil. Oleh sebab itu setiap orang tua hendaknya berusaha untuk mendidik anak-anaknya dengan baik.
 
Firman Alloh SWT : “Hai orang-orang mukmin, Sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka),  Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
”( QS.64 Ath-Taghobun : 14 )
 
        Orangtua memiliki tanggung jawab sangat besar sekali terhadap anak-anaknya. Seperti merawat sejak dalam kandungan hingga lahir ke dunia, mengajari, membiayai, serta menyekolahkan dan mendidik anak agar tumbuh menjadi orang yang baik dan bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya saat anak sudah tumbuh menjadi orang dewasa nanti. Tetapi perlu diingat pula  lingkungan keluarga sangat berpengaruh terhadap kepribadian seorang anak.


        Masalahnya sekarang bagaimana menyikapi seorang anak yang bandel,  pembangkang ? Sikap bandel bagi seorang anak sebenarnya bukan masalah, bahkan bisa dikatakan sebagai fenomena yang wajar dan sehat. Bagi orang tua tidak perlu merasa terganggu dengannya. Seorang anak sering kali bersikap bandel, karena ia sedang dalam proses menunjukkan dirinya. Jadi sikap bandel bagi seorang anak boleh jadi merupakan media untuk mendemonstrasikan bahwa ia ada dan harus diperhatikan. Biasanya keinginan untuk memperhatikan jati diri ini sering kali muncul pada tahun-tahun pertama. Maka tidak bisa dipungkiri bahwa keaktifan seorang anak pada tahun-tahun pertama tersebut bisa dianggap hal yang sangat mengganggu bagi kedua orang tuanya, khususnya bagi seorang ibu sebagai orang yang paling dekat dengannya. Bila dipelajari secara jeli nampak bahwa sikap seorang anak terkesan bandel karena dua faktor : Perbedaan  keinginan dan daya nalar sudah barang tentu pengertian seorang anak kecil tidak akan pernah sama dengan pengertian orang tua. Sebab masing-masing mempunyai daya nalar dan kemampuan berpikir yang berbeda. Perbedaan inilah yang sering kali menimbulkan kesalahan presepsi. Sikap tidak tenang dan selalu gelisah anak yang bandel cenderung keras kepala, dinamai keras kepala karena anak tersebut selalu mengulangi kesalahan meskipun ia tahu bahwa pekerjaan itu salah. Problem ini terletak pada ketidakmampuan jiwanya dalam menghakimi dirinya bahwa ia bersalah atau tidak. Artinya perbuatan salah yang dilakukan sang anak dengan sengaja dan terus menerus dikarenakan oleh kondisi psikologis yang dilaluinya, dan boleh jadi itu bisa dianggap sebagai cara sang anak untuk memperlihatkan keberadaan dirinya pada orang sekitarnya………….
 
Kenapa anaku pembangkang ? inilah pertanyaan yang selalu muncul dibenak kami ada apa dan dosa apa atas perbuatan kami ?


Pembaca yang budiman memang kami menyekolahkan anak-anaku ke sekolah umum yaitu SMA Rajagaluh sesuai dengan keinginannya. Kedua anaku memang sekolah satu sekolahan Cuma beda tingkat anaku yang pertama kelas 12 dan anaku yang kedua kelas 8 dan seterusnya demikian sampai ketika kakanya mau lulus dan adiknya naik ke kelas 9 SMA timbulah masalah. Alahamdulillah anak yang pertama lulus dan dapat melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi di Bandung, sedangkan anaku yang kedua masih duduk di kelas 9 SMA waktu itu. Selama ada kakaknya belajarnya terkontrol oleh kakanya. Berangkat bersama pulang bersama. Namun setelah kakaknya lulus nah disinilah kami mulai menemukan hal-hal perilaku yang aneh dalam diri anaku yang kedua ini. Namun kami belum bias memastikan apa penyebabnya yang jelas ketika anaku meminta sebuah motor sesuai dengan keinginannya kamipun memberinya dengan suka hati dan berharap sekolahnya lebih giat. Ketika pulang suka telat dan dengan berdalih melaksanakan kegiatan lain kamipun tak berfikir negative bahkan ketika meminta sebuah kamera DSL waktu karena alasan ektrakurikulernya pemotretan kami pun menyepakatinya kami penuhi. Hari demi hari bulan demi bulan perasaan aneh muncul dalam sikap anak saya ini, mulai terdengar suka main bersama teman-temannya di luar  sekolah sehabis belajar , dan saya coba tanya anak masih menjawab dalam batas wajar   les ke, kelompok kerja ke dsb. Bolehlah orangtua masih percaya. Tetapi setelah lama kelamaan makin terdengar suara yang cukup mengagetkan kami, bahwa anaku ikut bersama geng motor, kami coba telusuri dan kami coba mencarinya namun belum pernah bertemu dengan adanya bahwa anaku masuk ke dalam geng motor tertentu waktu itu terdengar ada yang namanya geng motor XTC ada juga geng motor Moonraker dsb. Hati kami hancur waktu itu kami antara bapak dan ibu saling menyalahkan muncul pertengkaran dsb. Anehnya setelah saya telusuri setiap yang namanya geng motor dan saya coba Tanya sanah sinih anaku ternyata tidak masuk dikatakan ke dalam group geng motor tersebut. Ya allah kenapa mereka selalu mengatakan hal itu dan se akan-akan anaku tidak diberitahu keberdaannya. Apa benar anaku masuk geng motor tertentu atau tidak mereka hanya menjawab sebagai teman baik saja. Demikian dan demikian jawaban yang ditemui kami sebagai orangtua hanya mendapatkan jawaban tidak tahu apabila kami mencoba menelusuri terhadap anggota-anggota yang dianggap masyarakat setempat bahwa mereka yang ditemui kami adalah anak geng motor tertentu atau tidak cukup mengatakan teman biasa dan memang mengenal nama anak kami.
Selanjutnya pembaca yang budiman…….Satu bulan masuk sekolah kelas 9 semester 1 mulailah anaku meminta pindah sekolah ke sekolah lain dengan alasan dan keinginan anak kami, kamipun memenuhinya dan pindahlah sekolah ke sekolah yang lain yang lebih dekat dengan tempat tinggal kami. Kami mencoba memonitor keberdaan anak kami dengan mengantarkan dan menjemputnya setelah pulang sekolah. Begitulah setap hari dan Alhamdulillah berjalan sesuai harapan. Rasanya lega sampai saat itu perilaku anaku mulai membaik walaupun masih ada perasaan ragu dan bimbang hal itu kubuang jauh –jauh biarlah waktu yang berbicara ….bersambung

Monday, June 12, 2023

GURU DAN KURIKULUM MERDEKA ABAB 21

 

Tantangan Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Pendahuluan


    Dunia pendidikan selalu mengalami perubahan yang sejalan dengan arah perkembangan kebudayaan dan zaman. Adanya krisis perubahan dan  ketidakstabilan dalam dunia pendidikan disebabkan oleh banyak faktor dan berbagai hal serta kondisi suatu daerah atau negara, salah satunya seperti  dengan adanya kejadian pandemi Covid-19, adanya peperangan, atau bencana lainnya yang bersifat pandemi. Seperti
tahun 2019 yang lalu terjadinya kasus pandemi covid-19 yang menglobal, ini mempengaruhi keadaan pendidikan yaitu dengan terjadinya krisis pembelajaran dan ketidakmaksimalan dalam proses pembelajaran di dalam kelas khususnya di Negara Republik Indonesia.

    Tepat hari ini, Indonesia memasuki tiga tahun pandemi Covid-19. Pada tahun 2019, dunia mengalami pandemi Covid-19, termasuk Indonesia, menyebabkan sistem pendidikan nasional mengalami penurunan kualitas. Oleh karena itu, setiap negara berusaha menemukan sistem pendidikan yang tepat untuk diterapkan. Di Indonesia sendiri berbagai upaya sudah dilakukan, salah satunya mengubah kurikulum.

    Seperti dikutip dari berbagai media sejak awal pertama virus Corona memasuki Indonesia, sudah lebih dari 5,5 juta kasus Covid-19  (JAKARTA, KOMPAS.com) yang melanda Tanah Air. Walaupun sebenarnya, sulit untuk memastikan kapan virus Covid-19 yang mulanya beredar di Wuhan, China, kemudian masuk ke Indonesia.

    Dalam menyikapi permasalahan krisis pembelajaran tersebut di atas karena adanya Covid-19, pemerintah berupaya mengambil langkah strategis dalam mengoptimalkan pembelajaran di sekolah. Maka dari itu, pemerintah meluncurkan kebijakan dalam pembelajaran dapat di lakukan secara luring maupun daring selain itu pula melakukan perubahan kurikulum yaitu Kurikulum Merdeka Belajar atau Kurikulum Prototipe sebagai upaya penghidupan kembali pergerakan pendidikan dari keterpurukan akibat adanya berbagai realitas problematik pendidikan di Indonesia.

    Dengan demikian, pada tahun 2020 Kemendikbudristek mengambil langkah cepat yakni memberikan tiga opsi kurikulum yang dapat diterapkan pada satuan pendidikan meliputi K-13, Kurikulum Darurat (penyederhanaan K-13), dan Kurikulum Prototipe ( Kurikulum Merdeka Belajar). Kurikulum Merdeka Belajar fokus utamanya adalah pencapaian hasil belajar secara konkret yaitu dengan pencapaian pengetahuan perilaku, kemampuan, dan hasil. Selain itu, kurikulum baru ini dinilai mampu beradaptasi dengan permasalahan yang ada karena sifat dari kurikulum ini dijalankan dengan keluwesan atau fleksibelitas yang tinggi.

  Adapun konsep dan arah kurikulum baru ini merupakan sebuah penawar dalam permasalahan yang terjadi pada dunia pendidikan di Indonesia.Kurikulum Merdeka Belajar ini sebenarnya mengalami berbagai tantangan baik yang bersifat dukungan atau penolakan dari segenap elemen pendidikan. Selain itu, jika ditinjau dari esensi perbedaan kurikulum baru dengan kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum 2013 ditemukan perbedaan amanat atau struktur kedua kurikulum tersebut. Kurikulum 2013 membawa amanat pendekatan berbasis sains atau pendekatan saintifik (scientific approach), sedangkan Kurikulum Merdeka mengemban amanat pendekatan berbasis proyek (project based learning).

    Akan tetapi Kurikulum merdeka belajar ini harus dijadikan tantangan bagi sekolah, guru, dan peserta didik karena ketiga subjek tersebutlah yang berperan aktif dalam terlaksananya proses pembelajaran. Menurut (Indarta et al., 2022) untuk menghadapi berbagai tantangan diperlukan sebuah upaya strategis dengan berbagai pemahaman peranan bagi masing-masing elemen atau subjek pendidikan itu sendiri. Peran sekolah harus memilih tetap menggunakan kurikulum lama atau mengganti kurikulumnya sesuai karakteristik sekolah, peran peserta didik harus terus berupaya menjalani kurikulum tersebut dengan belajar sungguh-sungguh sesuai nilai kemerdekaan belajarnya, dan peran guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan kurikulum baru.

    Seiring dengan mulai diberlakukannya kurikulum merdeka tahun ajaran baru  2023/2024 secara keseluruhan, peran dan tantangan guru menjadi perhatian khusus dalam kebijakan kurikulum baru ini. Diharapkan dengan Kurikulum baru ini dinilai mampu mengembalikan dan memulihkan posisi guru dengan keluwesan tersebut. Hal ini sejalan dengan pendapat (Daga, 2021) kebebasan guru dalam proses pembelajaran merupakan makna dari merdeka dalam pembelajaran yang sesungguhnya. Sistem dari kurikulum ini adalah dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada guru untuk merancang pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik. Kurikulum ini dapat menghapus stigma yang beredar di masyarakat yang mengatakan bahwa guru harus "menyetorkan" hasil belajar sesuai kompetensi yang ditetapkan kurikulum.

 

Peran Guru dalam Kebijakan Kurikulum Baru

    Peran dan tantangan guru menjadi perhatian utama dengan adanya kebijakan Kurikulum Prototipe ( Kurikulum Merdeka Belajar). Guru memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan kurikulum baru. Menciptakan pembelajaran yang efektif, bermakna dan bermutu adalah peran dan fungsi seorang guru.

    Untuk menciptakan pembelajaran yang bermutu tersebut, guru perlu melakukan proses pembelajaran dan penilaian yang mengutamakan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki dari siswa. Selain itu, guru juga perlu memegang prinsip objektivitas, komprehensif, dan kesinambungan serta mengacu pada tujuan. Dalam menerapkan hal tersebut, guru perlu bekerja sama dengan lembaga pendidikan guna melakukan terobosan inovasi dalam mengelola pembelajaran. Namun, masih saja ada guru yang tidak memiliki kesadaran kritis dalam memahami hakikat peran guru dalam pembelajaran sehingga tidak memiliki sikap progresif, adaptif, dan futuristik terhadap kehidupan dan perkembangan zaman. Guru yang tidak memiliki kesadaran kritis seperti itulah yang akan susah mengembangkan pembelajaran dengan kebijakan kurikulum baru ini karena dampak dari pandemi Covid-19 ini masih terasa dalam dunia pendidikan dan harus ditangani salah satunya dengan adanya peran guru sebagai pintu pendidikan.

    Selain itu salah satunya yang menjadi tantangan dalam kurikulum merdeka ini, hilangnya motivasi belajar siswa menjadi titik awal peran guru ini dibutuhkan dalam membangun pembelajaran menggunakan kebijakan kurikulum baru. Karena pembelajaran tidak akan berlangsung dengan bermakna apabila siswa sebagai aktor utama dalam pendidikan tidak memiliki semangat dalam meraih pendidikan itu sendiri. Apalagi dalam mengikuti perubahan pembelajaran pada kurikulum merdeka ini, sudah tentu diperlukan adaptasi terhadap karakteristik siswa tersebut.

    Oleh karena itu, motivasi siswa ini perlu ditinjau terlebih dahulu mulai dari faktor penyebab hingga solusinya. Motivasi dapat menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap ketercapaiannya tujuan pendidikan dari proses pembelajaran yang dilaksanakan. Dengan demikian, guru memiliki peran dalam membangun motivasi belajar siswa guna menyeimbangkan aspek pada siswa agar tercapainya tujuan pembelajaran.

    Permasalahan lain yang mungkin terjadi pada guru untuk menjalankan perannya adalah adanya beberapa guru yang masih belum mengerti cara menggunakan media pembelajaran melalui Imformasi dan Teknologi (IT). Memiliki keterampilan TIK di era digital saat ini sangat penting guna mengembangkan proses pembelajaran yang berinovasi dan berkualitas. Untuk itu, guru dituntut untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengintegrasikan atau memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran, terlebih lagi pada pendidikan modern saat ini.Seperti yang kita ketahui bahwa media pembelajaran merupakan hal penting dalam mendukung proses pembelajaran yang efektif. Dengan adanya kebijakan kurikulum baru yang membebaskan institusi pendidikan sehingga memberi dorongan kepada siswa agar dapat berinovasi dan mengembangkan pemikiran kreatif. Kurikulum ini memberikan ruang yang sangat luas bagi seorang guru guna mengembangkan pembelajaran yang bermutu agar dapat menghasilkan generasi yang terdidik, dan dapat bersaing secara global sehingga meningkatkan kualitas pendidikan. Namun dalam perubahan ini tentunya terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh guru agar pembelajaran terlaksana dengan baik sehingga menciptakan pembelajaran yang efektif dan bermakna dalam mewujudkan kualitas pendidikan Indonesia.

Penguasaan Kompetensi Guru dalam Kebijakan Kurikulum Baru

    Setelah dihadapkan pada tantangan utama abad ke-21, guru lagi-lagi dihadapkan pada tantangan yang disebabkan karena adanya perubahan zaman yaitu tantangan kebijakan Kurikulum Prototipe. Namun dengan adanya sikap terbuka dan mau menerima dalam diri guru serta adanya kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada maka dapat menjadi peluang dalam menciptakan hal-hal yang positif guna mendukung aktivitas yang dibutuhkan dalam meningkatkan kompetensi guru.

    Selain itu, untuk membantu serta mendukung peningkatan kompetensi guru diperlukannya kerja sama efektif dengan beberapa lembaga pendidikan dan pelatihan melalui kerja sama sumber daya manusia, sarana, dan juga prasarana guna mendukung terwujudnya peningkatan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan kebijakan kurikulum baru sesuai dengan yang telah menjadi tujuan dan harapan bersama dalam pengimplementasian kurikulum baru ini.

    Di sisi lain meningkatkan kompetensi, guru juga harus memiliki pandangan yang baik terhadap model pembelajaran yang akan digunakan dalam kebijakan kurikulum baru ini. Seperti yang telah dijelaskan bahwa kurikulum baru ini bersifat fleksibel sehingga model pembelajaran yang digunakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

    Jika ditinjau dari tantangan pendidikan di Indonesia yaitu adanya ketertinggalan pendidikan di Indonesia khususnya dalam literasi, maka dari itu diperlukan model pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan literasi tersebut. Pembelajaran yang “Merdeka” juga harus dilakukan secara inovatif. Dalam hal ini, setiap guru perlu memiliki keterampilan untuk memberikan pengajaran yang inovatif.

    Merdeka Belajar dapat juga menjadi indikator inovasi pembelajaran di era perkembangan teknologi saat ini melalui pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan teknologi dapat melibatkan siswa dengan berbagai jenis rangsangan pembelajaran berbasis aktivitas. Pemanfaatan Teknologi dapat menambah daya tarik penyajian materi, sehingga memacu para siswa dan guru untuk lebih banyak melek media. Artinya Merdeka Belajar tidaklah semata-mata diartikan sebagai kebebasan, tetapi dapat diartikan juga sebagai kemampuan seseorang, keberdayaannya agar mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik. Berbicara tentang pembelajaran yang “Merdeka”, seyogyanya kita juga tidak boleh melupakan model pembelajaran yang selama ini dijadikan sebagai pedoman para guru. Hanya saja, setiap guru harus mulai berani untuk melakukan inovasi serta perubahan dalam kultur pembelajaran.

    Dari penjelasan di atas dapat menarik kesimpulan bahwa kehadiran Merdeka Belajar akan menumbuh kembangkan kembali kebebasan guru dan peserta didik yang selama ini terkesan hilang dan terbelenggu oleh kurikulum dan kebijakan yang sentralistik. Merdeka Belajar  juga akan memberikan peluang bagi guru dan peserta didik untuk menggali segala potensi sumber daya manusia (SDM), potensi budaya dan potensi lingkungan yang ada di sekitarnya sehingga menjadi kekuatan pendidikan yang bermuatan lokal. 

    Harapannya, Merdeka Belajar akan memberikan ruang kepada peserta didik untuk menentukan sikap terhadap pilihan sendiri sedangkan guru dapat memberikan pembelajaran berdiferensiasi sekaligus memberikan stimulus yang dapat menggerakan siswa untuk mengembangkan sikap yang telah dipilihnya. Semoga bermanfaat.