Langkah-langkah Menciptakan Inovasi dalam KBM
Selamat pagi
sahabat guru…
Selamat beraktivitas
kembali..
Assalamuialaikum
warrohmatullahibarakatuh
Sahabat guru yang budiman saat ini kita belum terbebas
dari pandemi Covid-19 yang sekarang udah samapai tahap level omicron. Kita
sebagai guru berupaya untuk berusaha menggali potensi kita agar Proses
pembelajaran tetap berjalan dengan kualitas yang lebih baik dari sebelumnnya.
Dengan berbagai
kendala yang dihadapi proses pembelajaran merupakan sesuatu keharusan yang
mesti dimiliki atau dilakukan oleh guru guna menghadirkan pembelajaran yang
menarik dan berkualitas. Salah satunya kita sebagai guru harus melakukan
terobosan baru atau dengan melakukan
inovasi proses pembelajaran sebagai konsekwensi adanya PPKM dengan melakukan
inovasi maka pembelajaran akan menjadi lebih hidup dan bermakna. Sehingga
diharapkan dapat memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat dan senang
belajar.
Pada dasarnya
inovasi dalam pembelajaran sangat bersifat relative dan subjektif. Artinya,
inovasi yang dilakukan oleh seorang guru barangkali sudah tidak asing bagi guru
lainnya. Meski demikian sebagai seorang guru yang berinteraksi dengan anak
setiap harinya, maka tidaklah salah apabila melakukan inovasi secara
terus-menerus dalam pembelajaran.
Hal tersebut
dikarenakan oleh penunjang munculnya berbagai inovasi baru yang fresh adalah
kemauan guru untuk mencoba menemukan, menggali dan mencari berbagai terobosan,
pendekatan, metode dan sistem pembelajaran. Perubahan mainset kita dengan
melakukan Inovasi dalam pembelajaran sangat penting mengingat tantangan yang
mengharuskan dunia pendidikan mampu membangun keterampilan abad 21.
Keterampilan abad
21 yang harus dikembangkan adalah keterampilan melek teknologi informasi dan
komunikasi (TIK), keterampilan berpikir kritis dan sistemik, keterampilan
memecahkan masalah, keterampilan berkomunikasi efektif dan keterampilan
berkolaborasi. Menurut PBB, berbagai keterampilan tersebut merupakan ciri dari
masyarakat era global saat ini, yaitu masyarakat berpengetahuan (knowledge-based
society).
Memiliki
keterampilan TIK di era digital saat ini sangat penting guna mengembangkan
proses pembelajaran yang berinovasi dan berkualitas. Untuk itu, guru dituntut
untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengintegrasikan atau
memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran, terlebih lagi pada pendidikan
modern saat ini.
Inovasi
pembelajaran yang mengintegrasikan TIK adalah inovasi pembelajaran yang
aktivitas pembelajarannya melibatkan pendayagunaan TIK untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Perlu diingat bahwa ketermapilan TIK bukan hanya
terbatas pada komputer dan internet, melainkan segala jenis media informasi dan
komunikasi lainnya seperti, televisi, radio, kaset CD audio maupun video dan
lain-lain.
Dalam melakukan
inovasi dalam pembelajaran yang mengintegrasikan atau memanfaatkan TIK dengan
tepat, berikut ada-ada langkah-langkah untuk melakukan inovasi dalam
pembelajaran, diantaranya:
1. Identifikasi Masalah dan Analisis Kebutuhan
Langkah
identifikasi masalah dan analisis kebutuhan merupakan awal dari semua langkah
inovasi dalam pembelajaran. Dalam melakukan inovasi guru terlebih dahulu harus
mengidentifikasi masalah yang dihadapi. Langkah ini sangat penting dilalui guna
menghasilkan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Hasil dari
sebuah analisis awal adalah daftar kebutuhan, jenis dan prioritas kebutuhannya.
Inovasi yang
dilakukan diharapkan akan bermanfaat dan berdampak positif bagi banyak orang
khususnya bermanfaat untuk siswa yang ajar dalam menyelesaikan permasalahan
yang ada. Manfaat lainnya adalah guru lain bisa menjadikan hasil analisis
sebagai referensi guna memperbaiki pembelajaran.
Pada umumnya,
analisis kebutuhan ditujukan pada tiga subjek sasaran yaitu, 1) Analisis
Kurikulum, 2) Analisis Sasaran dan 3) Analisis tren perkembangan teknologi.
Analisis kurikulum ditujukan untuk mengetahui secara rinci kebutuhan
berdasarkan tuntutan kebutuhan kurikulum. Kurikulum yang senantiasa dinamis
memerlukan analisis yang lebih tajam.
Contohnya, inovasi yang dirancang untuk memenuhi tuntutan kurikulum KTSP, tentu
saja berbeda dengan inovasi pembelajaran berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013
yang berorientasi pada keterampilan proses, pendekatan saintifik, kompetensi
abad 21, dan pembangunan karakter.
Sementara analisis sasaran ditujukan untuk mendapatkan identifikasi karakteristik
sasaran secara tepat. Gaya belajar anak-anak generasi Z harus dianalisis secara
tepat, mengingat ada kecenderungan tangan mereka tidak lepas dari gadget.
Hampir semua aktivitas seperti membaca, menonton, bermain, berkomunikasi,
bahkan bercanda dilakukan melalui tombol- tombol gadget.
Analisis terhadap
sasaran berkaitan erat dengan analisis terhadap trend perkembangan teknologi.
Sebagaimana yang diketahui bersama bahwa perubahan teknologi secara cepat di
satu sisi merupakan peluang bagi berkembangnya teknologi dalam proses
pembelajaran di kelas.
2. Penyusunan
Rancangan Inovasi
Penyusunan
rancangan inovasi perlu dilakukan oleh guru. Terdapat dua pendekatan langkah
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran yang mengintegrasikan TIK, yaitu
pendekatan idealis dan pendekatan pragmatis.
Dalam pendekatan
idealis, topik atau satuan pembelajaran dijadikan sebagai acuan. Langkah yang
dilakukan adalah: 1) menentukan topik; 2) menentukan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai; dan 3) menentukan aktivitas pembelajaran dengan memanfaatkan TIK
(seperti modul, LKS, program audio, VCD/DVD, CD-ROM, bahan belajar online di
internet, atau alat komunikasi sinchronous dan asinchronous lainnya)
yang relevan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
Dalam pendekatan
software, langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi TIK (seperti
buku, modul, LKS, program audio, VCD/DVD, CD-ROM, bahan belajar online di
internet, atau alat komunikasi sinkronous dan asinkronous lainnya)
yang bisa dilakukan atau digunakan. Selanjutnya, guru dapat memilih topik-topik
yang sesuai dengan kondisi TIK yang tersedia.
Setelah menentukan topik yang sesuai dengan ketersediaan TIK, guru dapat
merencanakan strategi pembelajaran yang relevan agar dapat mencapai kompetensi
dasar dan indikator capaian hasil belajar dari topik pelajaran tersebut. Perlu
diingat bahwa dalam menyusun rancangan inovasi guru harus menyiapkan silabus
dan rancangan pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
telah disesuaikan dengan kurikulum.
3. Pengembangan
Rancangan Inovasi
Pengembangan
rancangan inovasi terhadap RPP perlu dilakukan untuk disesuaikan dengan
kurikulum yang berlaku. Aktivitas pengembangan yang dapat dilakukan oleh guru
yaitu dengan cara mengajak rekan sesama guru untuk berdiskusi mengenai
bagaimana pengembangan RPP ini dilakukan.
Langkah-langkah
pengembangan RPP yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Mengkaji
silabus dan kurikulum; 2) Menentukan tujuan; 3) Mengembangkan kegiatan
pembelajaran; 4) Menjabarkan jenis penilaian; 5) Menentukan alokasi waktu; dan
6) Menentukan sumber belajar.
4. Pelaksanaan
Uji Coba
Semua rancangan
inovasi yang telah disiapkan harus melalui uji coba terlebih dahulu sebelum
diterapkan dalam proses pembelajaran. Hasil uji coba inovasi tidak perlu
mengkhawatirkan berhasil atau tidaknya. Setiap kendala yang ditemukan dalam
proses uji coba harus diyakini sebagai sebuah pembelajaran yang akan berdampak
positif terhadap guru maupun siswa.
5. Pengendalian dan Perbaikan
Berdasarkan hasil
uji coba yang dilakukan oleh guru harus melakukan perbaikan pada setiap
kelemahan-kelemahan yang mungkin saja muncul selama proses perancangan.
6. Implementasi
Setelah semua
dirasa siap maka tindakan selanjutnya adalah implementasi terhadap inovasi
dalam pembelajaran. Kesiapan guru dalam mengimplementasikan inovasi
pembelajaran ini menjadi kunci kesuksesan di lapangan.
7. Evaluasi
Usai melakukan
implementasi selanjutnya guru harus melakukan evaluasi guna perbaikan pada
kegiatan pembelajaran berikutnya. Dalam melakukan evaluasi guru harus mampu
mengidentifikasi tingkat keberhasilan dalam menerapkan rancangan yang telah
diterapkan dan bagian-bagain apa saja yang harus diperbaiki.
Selain itu, guru
juga harus menganalisis problem pembelajaran yang harus diselesaikan, jenis
aktivitas yang menggambarkan berbagai strategi yang mungkin cocok untuk
menyelesaikan persoalan, perbaikan kegiatan, instrumen untuk mengumpulkan data,
hasil yang diperoleh dalam menggunakan teknologi, cara alternatif yang lebih
baik, sesuatu yang harus diganti dan diperbaiki untuk memperoleh hasil yang
lebih baik pada pembelajaran berikutnya.