Friday, March 27, 2020

Contoh Soal Pilihan Ganda:

I. Jawablah dengan pertanyaan berikut ini!


1. Inilah yang dapat dilakukan situs speedtest.net kecuali.
a. Lihat kecepatan akses penyedia layanan Internet rata-rata
b. Bandingkan kecepatan akses ISP yang digunakan dengan kecepatan ISP lainnya
c. Ukur kecepatan komputer yang digunakan untuk mengakses Internet
d. Ukur kecepatan unduh dan unggah
Jawaban C
2. Kabel UTP, yang biasanya digunakan dalam LAN dengan koneksi.
a. RJ 11
b. RJ 45
c. RG 6
d. RG 58
Jawaban B
3. Alat yang memperkuat sinyal dalam jaringan adalah.
a. konsentrator
b. Adaptor
c. pengulang
d. pemancar
Jawaban C
4. Alat yang dapat mengubah sinyal analog ke digital dan sebaliknya.
a. Server
b. jembatan
c. router
d. modem
Jawaban D
5. Alat yang digunakan untuk mengelola dan mengelola berbagai sumber daya yang terkandung dalam jaringan adalah.
a. Server
b. jembatan
c. router
d. modem
Jawaban A
6. Berikut ini adalah jenis jaringan, kecuali.
a. lan
b. pria
c. cincin itu
d. internet
Jawaban C
7. Tropologi: Setiap tempat kerja terhubung langsung dengan pelayan yang disebut tropologi.
a. bus
b. cincin itu
c. strart
d. Feer to Feer
Jawaban C
8. Komputer yang menyediakan fasilitas untuk komputer lain di jaringan disebut.
a. terminal
b. workstation
c. server
d. klien
Jawaban C
9. Komputer yang menerima atau menggunakan fungsi yang disediakan oleh server dianggap.
a. tuan rumah
b. ProXT
c. server
d. klien
Jawaban D
10. Jenis jaringan komputer di mana server melayani permintaan klien adalah.
a. Feer to Feer
b. protokolnya
c. lan
d. Client-Server
Jawaban D
11. ​​Jaringan tanpa kabel adalah.
a. lan
b. lemah
c. pria
d. internet
Jawaban D
12. sejenis jaringan tempat setiap komputer mempelajari posisi yang sama tanpa server atau klien yang bernama.
a. Client-Server
b. Feer to Feer
c. lan
d. Cincin tanda
jawaban B
13. Jaringan yang mencakup kota atau provinsi disebut.
a. lemah
b. saudara
c. lan
d. pria
Jawaban D
14. Kabel dengan kecepatan transfer data lebih dari 100 mbs dan tanpa pengaruh lingkungan adalah.
a. mulai optik
b. oleh masyarakat
c. bengkok, pasangan, eternet
d. kabel UTP
Jawaban A
15. Perangkat untuk memperkuat gangguan listrik dengan sinyal Kabl disebut.
a. pusat
b. saklar
c. Reperater
d. yang kasar
Jawaban A
16. Sekelompok besar komputer yang terfragmentasi tetapi dihubungkan bersama saat melakukan tugas-tugas mereka disebut.
a. komputer yang terhubung
b. jaringan
c. komunikasi data
d. jaringan komputer
Jawaban D
17. Pertimbangkan jenis jaringan sebagai berikut!
(1) LAN (3) MAN
(2) WAN (4) Internet
Urutan jaringan yang tepat dari yang terkecil adalah.
a. 1 – 2 – 3 – 4
b. 1 – 3 – 2 – 4
c. 1 – 3 – 4 – 2
d. 3 – 2 – 1 – 4
Jawaban B
18. Berikut ini bukan keuntungan menggunakan jaringan komputer.
a. berbagi sumber daya
b. Hemat biaya
c. keandalan yang tinggi
d. Buang-buang biaya
Jawaban C
19. Jumlah data yang dapat ditransfer dari alamat Internet ke komputer pengguna Internet dalam satuan waktu disebut sebagai.
a. kecepatan data
b. kecepatan akses
c. kecepatan File
d. kecepatan Internet
Jawaban A
20. Lebar rentang frekuensi yang digunakan sinyal dalam media transmisi disebut.
a. tulang punggung
b. wakil
c. Bandwidth
d. transmisi
Jawaban C
21. Jaringan komputer yang mencakup wilayah geografis yang luas, seringkali juga sebuah negara atau bahkan benua.
a. MANN
b. LAN
c. WAN
d. Internet
Jawaban C
22. Jaringan komputer yang hanya mencakup area kecil yang biasa digunakan di gedung, kantor, universitas atau sekolah adalah.
a. MANN
b. LAN
c. WAN
Jawaban B
23. Media transmisi dalam bentuk kabel yang dapat mengirimkan sinyal dalam bentuk cahaya untuk mengirimkan data atau informasi adalah.
a. Kabel Fiber Optic
b. kabel UTP
c. koaksial
d. kabel STP
Jawaban A
24. Media kabel dalam jaringan yang disebut.
a. wireline
b. nirkabel
c. jaringan
d. koaksial
Jawaban A
25. Tidak ada jenis jaringan radio di bawahnya.
a. gelombang radio
b. microwave
c. gelombang inframerah
d. twisted pair
Jawaban D
26. Dalam transmisi data ada unit yang disebut bps, yang berarti.
a. Bytes per detik
b. Band per detik
c. Bit per detik
d. biner per detik
Jawaban C
27. Komputer yang terhubung ke jaringan disebut.
a. jaringan
b. workstation
c. wireline
d. nirkabel
Jawaban A
28. Komputer yang digunakan sebagai pusat jaringan, menyimpan informasi dan mengelola semua jaringan komputer dan melayani semua workstation dalam jaringan adalah.
a. klien
b. jaringan
c. server
d. workstation
Jawaban C
29. Aturan yang mengatur komunikasi antara beberapa komputer di jaringan, termasuk instruksi untuk mengakses jaringan, topologi fisik, jenis kabel, dan kecepatan transfer data.
a. protokol
b. topologi
c. server
d. workstation
Jawaban A
30. Model jaringan yang menggunakan satu komputer sebagai server dan komputer lain sebagai workstation adalah.
a. Peer-to-Peer
b. Client-Server
c. workstation Server
d. tuan terminal

Ujian untuk kita renungkan...

Ada tiga macam ujian yang dihadapi manusia di dunia ini, yaitu ujian kesulitan, kesenangan, dan kesalahan. Ujian kesulitan dapat muncul dalam bentuk kekurangan harta, kelaparan, penyakit, dan musibah-musibah lainnya. Sementara, ujian kesenangan dapat berupa harta yang banyak, istri yang cantik, dan kedudukan sosial yang tinggi.

"Di antara ketiga ujian itu, ujian kesulitan adalah yang paling ringan. Mengapa demikian? Karena ujian tersebut tidak hanya dialami oleh orang-orang beriman, tetapi juga orang kafir," ujar Dzajuli.

Dia mengatakan, banyak manusia yang berhasil menjalani ujian kesulitan dengan baik, meskipun mereka tidak beriman kepada Allah SWT. Tetapi, sedikit sekali orang kafir yang mampu melewati ujian kesalahan disebabkan tidak adanya petunjuk yang mereka dapatkan dari Allah SWT. Akibatnya mereka terus mengulangi kesalahan dan dosa yang sama dari waktu ke waktu.

"Begitu juga halnya dengan ujian kesenangan. Tidak sedikit manusia yang terlena oleh berbagai kesenangan dunia yang mereka rasakan sehingga mereka pun lupa kepada Allah SWT," katanya. Dzajuli menjelaskan, dalam surah at-Taghabun ayat 11 disebutkan bahwa setiap musibah yang datang adalah ujian bagi kaum mukmin. Sementara, pada ayat 15 surah itu dikatakan, harta dan anak-anak juga bisa menjadi ujian bagi orang-orang beriman.

Dalam menghadapi berbagai ujian tersebut, ada beberapa sikap yang harus dilakukan seorang mukmin. Pertama, tetap merasa yakin atau optimistis bahwa akan datang pertolongan Allah kepada kita. Kedua, segera mengucapkan innaa lillaahi wainnaa ilaihi rajiuun setiap kali mendapat musibah. Sikap selanjutnya adalah bertawakal kepada Allah.

Dzajuli menuturkan, tawakal menjadi salah satu syarat bagi seseorang mendapat pertolongan Allah. Untuk itu, ada empat hal yang mesti kita perhatikan saat bertawakal. Pertama, jangan menyandarkan hati kepada selain Allah. "Jika kita menyandarkan hati kepada selain Allah saat menghadapi satu masalah atau musibah, pertolongan Allah akan semakin jauh dari kita," ujarnya.

Kedua, dalam bertawakal, jangan melakukan ikhtiar dengan mudarat yang lebih besar daripada manfaat. Berikutnya, menyelesaikan segala urusan dengan cara-cara yang syar'i, bukan dengan cara yang haram. "Misalnya, ketika seorang istri menghadapi suatu masalah dengan suaminya, dia dianjurkan untuk melakukan shalat hajat, meminta pertolongan kepada Allah supaya diberikan jalan keluar yang terbaik. Bukan malah mencari pelarian dengan curhat atau menceritakan persoalan rumah tangganya dengan lelaki lain," kata Djazuli mencontohkan.

Terakhir, ketika bertawakal, kita harus berserah diri sepenuhnya kepada Allah dari awal hingga berakhirnya urusan. "Dengan berserah diri kepada Allah, kita akan menjadi tenang sehingga dapat menerima apa pun hasil ikhtiar dengan lapang dada. Karena itu, jangan setengah-setengah dalam memasrahkan diri kepada Allah," ujar Dzajuli.

Wakil Koordinator MT Babussalam Indra Ummu Ihsan mengatakan, saat ini usia majelis taklim yang ia kelola sudah lebih dari 14 tahun. Sejak berdirinya hingga sekarang, komunitas itu rutin menggelar kajian Islam setiap Selasa. Dalam sebulan, pertemuan yang diadakan MT Babussalam bisa berlangsung empat hingga lima kali.

Untuk Selasa pertama, kata Indra, yang tampil sebagai pemateri adalah Ustaz Djazuli Ruhan Basyir. Adapun topik yang dibahas dalam setiap pertemuan pertama itu seputar tafsir Alquran. Selanjutnya, untuk Selasa kedua, MT Babussalam menghadirkan Ustaz Firanda Andirja sebagai penceramah. Adapun topik yang dibahas dalam setiap pertemuan kedua tersebut tentang sejarah Nabi SAW (sirah nabawiyah).

"Untuk kajian pada Selasa pertama dan kedua, pertemuan diadakan di Masjid at-Taqwa Kompleks Taman Bunga Wiladatika Cibubur," kata Indra. Berikutnya, untuk Selasa ketiga, yang tampil sebagai pemateri adalah Ustaz Najmi Umar Bakar. Setiap pertemuan ketiga itu, topik yang dibahas adalah seputar fikih. Sementara, untuk Selasa keempat, MT Babussalam menghadirkan Ustaz Badrusalam sebagai penceramah. Adapun topik yang dibahas pada pertemuan keempat itu adalah mengenai hadis Nabi SAW.

"Untuk kajian pada Selasa ketiga dan keempat, pertemuan diselenggarakan di masjid lain yang masih berada di kawasan Cibubur. Dan jika ada Selasa kelima, kami juga menghadirkan Ustaz Azhar bin Seff untuk membahas adabul mufrad atau adab bertutur kata dalam Islam," ujar Indra.

Tuesday, March 17, 2020

Ya allah jauhkanlah kami dari musibah corona...
Semua karena engkau maka hanya kepadaMu aku berharap dan memohon jauhkanlah dari musibah ini agar umat islam tetap berada di depan.

Allâh Ta’ala dengan ilmu-Nya yang Maha Tinggi dan hikmah-Nya yang Maha Sempurna menurunkan syariat-Nya kepada manusia untuk kebaikan dan kemaslahatan hidup mereka. Oleh karena itu, hanya dengan berpegang teguh kepada agama-Nyalah seseorang bisa merasakan kebahagiaan hidup yang hakiki di dunia dan akhirat.

Allâh Ta’ala berfirman:
Hai orang-orang beriman, penuhilah seruan Allâh dan seruan Rasul-Nya yang mengajak kamu kepada suatu yang memberi (kemaslahatan)[2] hidup bagimu (Qs al-Anfâl/8:24)

Seorang Mukmin dengan ketakwaannya kepada Allâh Ta’ala, memiliki kebahagiaan yang hakiki dalam hatinya, sehingga masalah apapun yang dihadapinya di dunia ini tidak akan membuatnya mengeluh atau stres, apalagi berputus asa. Hal ini disebabkan keimanannya yang kuat kepada Allâh Ta’ala membuat dia yakin bahwa apapun ketetapan yang Allâh Ta’ala berlakukan untuk dirinya maka itulah yang terbaik baginya.
Dengan keyakinannya ini pula Allâh Ta’ala akan memberikan balasan kebaikan baginya berupa ketenangan dan ketabahan dalam jiwanya. Inilah yang dinyatakan oleh Allâh Ta’ala dalam firman-Nya:
Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa (seseorang) kecuali denga izin Allâh; barang siapa yang beriman kepada Allâh, niscaya Dia akan memberi petunjuk ke (dalam) hatinya. Dan Allâh Maha Mengetahui segala sesuatu
(Qs at-Taghâbun/64:11)

Imam Ibnu Katsîr rahimahullâh berkata:
“Maknanya: seseorang yang ditimpa musibah dan dia meyakini bahwa musibah tersebut merupakan ketentuan dan takdir Allâh Ta’ala, kemudian dia bersabar dan mengharapkan (balasan pahala dari Allâh Ta’ala), disertai (perasaan) tunduk berserah diri kepada ketentuan Allâh Ta’ala tersebut, maka Allâh Ta’ala akan memberikan petunjuk ke (dalam) hatinya dan menggantikan musibah dunia yang menimpanya dengan petunjuk dan keyakinan yang benar dalam hatinya, bahkan bisa jadi Allâh Ta’ala akan menggantikan apa yang hilang darinya dengan sesuatu yang lebih baik baginya.”[5]
Inilah sikap seorang Mukmin yang benar dalam menghadapi musibah yang menimpanya.
Meskipun Allâh Ta’ala dengan hikmah-Nya yang Maha Sempurna telah menetapkan bahwa musibah itu akan menimpa semua manusia, baik orang yang beriman maupun orang kafir, akan tetapi orang yang beriman memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh orang kafir, yaitu ketabahan dan pengharapan pahala dari Allâh Ta’ala dalam menghadapi musibah tersebut. Dan tentu saja semua ini akan semakin meringankan beratnya musibah tersebut bagi seorang Mukmin.
Dalam menjelaskan hikmah yang agung ini, Ibnul Qayyim rahimahullâh mengatakan:
“Sesungguhnya semua (musibah) yang menimpa orang-orang yang beriman dalam (menjalankan agama) Allâh Ta’ala senantiasa disertai dengan sikap ridha dan ihtisâb (mengharapkan pahala dari-Nya). Kalaupun sikap ridha tidak mereka miliki maka pegangan mereka adalah sikap sabar dan ihtisâb. Ini (semua) akan meringankan beratnya beban musibah tersebut. Karena, setiap kali mereka menyaksikan (mengingat) balasan (kebaikan) tersebut, akan terasa ringan bagi mereka menghadapi kesusahan dan musibah tersebut.
Adapun orang-orang kafir, mereka tidak memiliki sikap ridha dan tidak pula ihtisâb. Kalaupun mereka bersabar (menahan diri), maka (tidak lebih) seperti kesabaran hewan-hewan (ketika mengalami kesusahan).
Sungguh Allâh Ta’ala telah mengingatkan hal ini dalam firman-Nya yang artinya:
”Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari Allâh apa yang tidak mereka harapkan” (Qs an-Nisâ/4:104).
Jadi, orang-orang Mukmin maupun kafir sama-sama menderita kesakitan, akan tetapi orang-orang Mukmin teristimewakan dengan pengharapan pahala dan kedekatan dengan Allâh Ta’ala.”[6]


Monday, March 16, 2020

Wabah Penyakit dalam Sejarah Islam dan Bagaimana Menyikapinya


Sehubungan dengan mengglobalnya pandemi virus corna (Convid-19), ada kisah dari dunia Islam yg menarik untuk dibagikan.
 
Hari ini umat manusia dihadapkan pada masalah bumi ini, sebuah virus/wabah yang tak terlihat. 
 
Tapi membuat seisi bumi takut. Namun, yang membuat semua kekuatan, senjata, dan kesombongan bertekuk lutut, lumpuh, dihadapan kekuasaan Allah SWT.
 
Memang begitulah sunatullahnya, Allah SWT menghancurkan tingginya kesombongan dunia dengan sesuatu yang kecil agar runtuh dengan sehina-hinanya, seperti Namrud yang mati hina karena seekor lalat. 
 
Tapi masalah bumi ini adalah masalah muslimin juga. Bagaimana kita bersikap? Karena hari ini sebagian saudara kita menganggap remeh dengan pasrah saja.
 
Meski begitu, indahnya agama Islam ini, karena semua masalah sudah ada solusinya.
 
Rasulullah SAW bersama para sahabatnya adalah orang-orang paling berjasa dalam hidup kita. Dalam kebingungan kita hari ini pun mereka semua hadir dengan petunjuknya.
 
Tidak hanya itu, tapi mereka juga hadir membawa kabar gembira untuk kita.
 
Kisah ini detail diceritakan dalam buku tentang Khalifah Umar bin Khattab ra karya Syaikh Ali Ash Shalabi.
 
Pada tahun 18 H, hari itu Khalifah Umar bin Khattab ra bersama para sahabatnya berjalan dari Madinah menuju negeri Syam.
 
Mereka berhenti di daerah perbatasan sebelum memasuki Syam karena mendengar ada wabah Tha'un Amwas yang melanda negeri tersebut. 
 
Sebuah penyakit menular, benjolan diseluruh tubuh yang akhirnya pecah dan mengakibatkan pendarahan.
 
Abu Ubaidah bin Al Jarrah, seorang yang dikagumi Umar ra, sang Gubernur Syam ketika itu datang ke perbatasan untuk menemui rombongan.
 
Dialog yang hangat antar para sahabat pun terjadi, apakah mereka masuk atau pulang ke Madinah.
 
Umar yang cerdas meminta saran kepada kaum Muhajirin, Anshar, dan orang-orang yang ikut Fathu Makkah. Mereka semua berbeda pendapat.
 
Bahkan Abu Ubaidah ra menginginkan mereka masuk, dan berkata mengapa engkau lari dari takdir Allah SWT?
 
Lalu Umar ra menyanggahnya dan bertanya. "Jika kamu punya kambing dan ada dua lahan yang subur dan yang kering, kemana akan engkau arahkan kambingmu? Jika ke lahan kering itu adalah takdir Allah, dan jika ke lahan subur itu juga takdir Allah. Sesungguhnya dengan kami pulang, kita hanya berpindah dari takdir satu ke takdir yg lain."
 
Akhirnya perbedaan itu berakhir ketika Abdurrahman bin Auf ra mengucapkan hadist Rasulullah SAW; "Jika kalian mendengar wabah melanda suatu negeri. Maka, jangan kalian memasukinya. Dan jika kalian berada didaerah itu janganlah kalian keluar untuk lari darinya." (HR. Bukhari & Muslim)
 
Akhirnya mereka pun pulang ke Madinah. Umar ra merasa tidak kuasa meninggalkan sahabat yang dikaguminya, Abu Ubaidah ra. Beliau pun menulis surat untuk mengajaknya ke Madinah. 
 
Namun beliau adalah Abu Ubaidah ra, yang hidup bersama rakyatnya dan mati bersama rakyatnya. Umar ra pun menangis membaca surat balasan itu.
 
Dan bertambah tangisnya ketika mendengar Abu Ubaidah, Muadz bin Jabal, Suhail bin Amr, dan sahabat-sahabat mulia lainnya radiyallahuanhum wafat karena wabah Tha'un di Negeri Syam.
 
Total sekitar 20 ribu orang wafat karena wabah Tha'un yang jumlahnya hampir separuh penduduk Syam ketika itu.
 
Pada akhirnya, wabah tersebut berhenti ketika sahabat Amr bin Ash ra memimpin Syam. Karena kecerdasan beliau lah yang menyelamatkan Syam. Hasil tadabbur beliau dan kedekatan dengan alam ini.
 
Amr bin Ash berkata: "Wahai sekalian manusia, penyakit ini menyebar layaknya kobaran api. Jaga jaraklah dan berpencarlah kalian dengan menempatkan diri di gunung-gunung."
 
Mereka pun berpencar dan menempati di gunung-gunung. Akhirnya, wabah pun berhenti layaknya api yang padam karena tidak bisa lagi menemukan bahan yang dibakar.
 
Lalu, belajar dari bagaimana orang-orang terbaik itu bersikap, maka inilah panduan dan kabar gembira di tengah kesedihan ini untuk kita semua.
 
Pertama, karantina sebagaimana sabda Rasulullah SAW di atas, maka itulah konsep karantina yang hari ini kita kenal.
 
Mengisolasi daerah yang terkena wabah dan saat ini seluruh negara menjalaninya. Namun ada negara yang entah darimana mengambil petunjuknya, justru negara tersebut malah menyuruh orang-orang masuk karena dalih ekonomi dan pariwisata. Semoga Allah SWT melindungi semua penduduk negara tersebut.
 
Kedua, bersabar. Karena Rasulullah SAW bersabda: "Tha'un merupakan azab yang ditimpakan kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Kemudian Dia jadikan rahmat kepada kaum mukminin. Maka, tidaklah seorang hamba yang dilanda wabah lalu ia menetap di kampungnya dengan penuh kesabaran dan mengetahui bahwa tidak akan menimpanya kecuali apa yang Allah SWT tetapkan, baginya pahala orang yang mati syahid." (HR. Bukhari dan Ahmad).
 
Masya Allah, ternyata mati syahid lah balasan itu. Sesuatu yang didambakan kaum muslimin. Oleh karena itu, sabar dan tanamkanlah keyakinan itu. Jika takdir Allah menyapa kita, berharaplah syahid.
 
Ketiga, berbaik sangka dan berikhtiarlah. Karena Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah Allah SWT menurunkan suatu penyakit kecuali Dia juga yang menurunkan penawarnya." (HR. Bukhari).
 
Seperti kisah di atas, Umar bin Khattab berikhtiar menghindarinya serta Amr bin Ash berikhtiar menghapusnya.
 
Keempat, banyak berdoalah. Dengan berdoa meminta keselamatan itu sudah kita lafadzkan di setiap pagi dan sore: "Bismillahilladzi laa yadhurru ma'asmihi, say'un fil ardhi walafissamaai wahuwa samiul'alim. Barang siapa yang membaca dzikir tersebut 3 kali pada pagi dan petang. Maka tidak akan ada bahaya yang memudharatkannya." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
 
Arti dalam dzikr tersebut, yakni "Dengan nama Allah yang apabila disebut, segala sesuatu dibumi dan langit tidak berbahaya. Dialah maha mendengar dan maha mengetahui."
 
Kelima, sebagaimana solusi dari Amr bin Ash untuk berpencar dan menjaga jarak dari keramaian dan menahan diri untuk tetap di rumah. Cara inilah yang banyak ditiru dunia luar, mereka menyebutnya social distancing. 
 
Semua solusi itu sudah ada, solusi langit dan Bumi.
 
Solusi pertama dan terakhir, solusi Bumi dengan cara ikhtiar dengan karantina dan menjaga diri dari keramaian (social distancing). Selama ini sudah dilakukan bahkan oleh orang-orang di dunia barat.
 
Namun mereka tidak punya solusi Langit, yakni bersabar, keyakinan dan berbaik sangka akan ketetapan Allah, berdoa, dan bahkan janji akan gelar mati Syahid jika kita melakukan itu semua.
 
Semoga kita senantiasa dilindungi Allah SWT dan bertemu kembali di tempat terbaik di Surga-Nya.
 
Mari kita sikapi datangnya Pandemi Convid-19 ini secara rasional dan terukur, tidak abai tapi juga tidak lebay. **

Ilmuwan Menguak Alasan Virus Corona COVID-19 Menyebar dengan Cepat

Kasus Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia, hingga Minggu (15/3/2020), telah mencapai 156.396, dengan pasien sembuh sebanyak 73.966 orang. Sedangkan angka kematian akibat Virus Corona COVID-19 secara global, tercatat sebanyak 5.833 jiwa. 
Di tengah pandemi COVID-19, para peneliti menelusuri apa yang membuat virus ini menyebar dengan mudah hampir ke seluruh dunia. Sejumlah analisis genetik dan struktural telah mengidentifikasi fitur kunci dari virus --protein di permukaannya-- yang mungkin dapat menjelaskan mengapa COVID-19 menginfeksi sel manusia dengan mudah.

COVID-19 ini menyebar jauh lebih mudah dari pada Virus Corona lain penyebab SARS. Berikut ini penjelasan yang ditemukan para peneliti:

1. Penyerbu Berduri

Untuk menginfeksi sel, Virus Corona baru ini menggunakan protein 'jarum' yang mengikat membran sel, suatu proses yang diaktifkan enzim sel tertentu. Analisis genom dari virus ini mengungkapkan lonjakan protein berbeda dari kerabat dekat, dan menunjukkan bahwa protein tersebut memiliki tempat di atasnya yang diaktifkan enzim sel inang yang disebut furin.
Ini penting karena furin ditemukan di banyak jaringan manusia, termasuk paru-paru, hati, dan usus kecil, yang berarti virus itu berpotensi menyerang banyak organ, kata Li Hua, seorang ahli biologi struktural di Universitas Sains dan Teknologi Huazhong Wuhan, China.
Temuan ini dapat menjelaskan beberapa gejala yang diamati pada orang dengan Virus Corona, seperti gagal hati, kata Li, yang ikut menulis analisis genetik virus yang diunggah pada server pracetak ChinaXiv pada 23 Februari. SARS dan Virus Corona lain dalam genus yang sama dengan virus baru tidak memiliki situs aktivasi furin, katanya.
Ahli virus dari Universitas Cornell, Gary Whittaker mengatakan, tempat aktivasi furin "menempatkan virus sangat berbeda untuk SARS dalam hal masuknya ke dalam sel, dan mungkin mempengaruhi stabilitas virus dan penularan," jelasnya. Timnya menerbitkan analisis struktural lain dari lonjakan protein virus corona pada bioRxiv pada 18 Februari.
Beberapa kelompok lain juga telah mengidentifikasi tempat aktivasi yang memungkinkan virus menyebar secara efisien di antara manusia.

2. 10 Kali Lebih Kuat

Tim Li juga melihat molekul yang bisa menghalangi furin, yang bisa diselidiki sebagai terapi yang memungkinkan. Tetapi penelitian terkendala wabah yang semakin meluas. Li tinggal di kampus dan saat ini dia satu-satunya anggota yang dapat mengakses laboratorium timnya.
Kelompok McLellan di Texas telah mengidentifikasi fitur lain yang dapat menjelaskan mengapa virus corona baru sangat sukses menginfeksi sel manusia. Eksperimen mereka telah menunjukkan bahwa lonjakan protein terikat dengan reseptor pada sel manusia - dikenal sebagai angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) - setidaknya sepuluh kali lebih kuat daripada lonjakan protein pada virus SARS.
Tim Veesler juga menemukan lonjakan protein terikat dengan afinitas tinggi terhadap reseptor ACE2, yang menunjukkan reseptor adalah target potensial lain untuk vaksin atau terapi. Misalnya, obat yang menghambat reseptor mungkin membuat virus corona lebih sulit menembus sel.

3. Tak Dapat Diprediksi

Tetapi beberapa peneliti berhati-hati terkait bagaimana peran tempat atau situs aktivasi dalam mendorong penyebaran virus corona dengan lebih mudah.
"Kami tidak tahu apakah ini akan menjadi masalah besar atau tidak," kata Jason McLellan, seorang ahli biologi struktural di Universitas Texas.
Whittaker mengatakan studi dalam model sel atau hewan diperlukan untuk menguji fungsi situs aktivasi.
"Virus corona tidak dapat diprediksi, dan hipotesis yang baik sering berubah menjadi salah," katanya.


Pertanyaannya :

1. Bagaimana mengatasi penyebaran Covid-19 ini agar kita terhindar ?